Sebelum
masuk pada materi Prinsip Usability. Apa anda tahu apa itu Usability ?
Usability Merupakan masalah optimasi penggunaan sistem oleh pengguna.Sistem yang baik akan dipergunakan secara maksimal oleh pengguna sehingga semua kemampuan sistem tidak terbuang sia – sia.
Usability Merupakan masalah optimasi penggunaan sistem oleh pengguna.Sistem yang baik akan dipergunakan secara maksimal oleh pengguna sehingga semua kemampuan sistem tidak terbuang sia – sia.
Prinsip
Usability adalah prinsip ( bakat , kemampuaan, ketangkasan ) yang dapat di
pergunakan dalam pembelajaran,perusahaan dan dalam diri manusia sendiri.
contohnya dalam teknologi yaitu jika seorang user atau pemakai komputer dia
menggunakan perangkat lunak user tersebut dengan tidak sadar telah mempelajari
kemampuan suatu kinerja perangkat tersebut bahwa dalam perangkat lunak tersebut
terdapat sistem yang bekerja dengan fungsi tertetu. sehingga interaksi pengguna
dengan seperangkat komputer bisa di hubungkan dan saling mengenal. Sangat sulit
sistem agar user bisa berinteraksi dengan komputer banyak cara agar komputer
bisa mengerti apa yang user perintahkan. kita ingin menampilkan huruf A saja
sangat rumit perjalanan sistemnya.ini lah dimana kita mempelajari prinsip
usability mengenal proses sistem interaksi manusia dengan sebuah komputer.
SASARAN USABILITY
1)
Kesesuaian
terhadap pekerjaan, kecocokan untuk
user terlatih, kemudahan dipelajari, dan error tolerance.
2)
Efektifitas
Persentase tujuan tercapai, Cacah
fitur canggih terpakai, Persentase fungsi2/fitur dipelajari, dan Persentase
error terkoreksi dengan baik
3)
Efisiensi
Waktu utk menyelesaikan tugas,
Relatif efisiensi dibanding pengguna ahli, Waktu untuk mengkoreksi error
4)
Kepuasan
Skala kepuasan tercapai, Skala
kepuasan dengan fitur canggih, Skala kepuasan untuk kemudahan dipelajari, Skala
kepuasan untuk penanganan error.
PRINSIP USABILITY
TERBAGI ATAS 6 MACAM YAITU :
1. Human
Abilities
2. Human
Capabilities
3. Memory
4. Proses
5. Obsevations
6. Problem
Solving
Pertama kita akan membahas tetang
Human Ability. Human Ability atau di bahasa indonesiakan adalah suatu kemampuan
manusia untuk melakukan sesuatu yang dimilikinya. Human Ability (kemampuan
manusia) ini memiliki 2 perbedaan, perbedaannya yaitu :
1. HUMAN ABILITIES
1. HUMAN ABILITIES
Baik
Ø Kapasitas
Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
Ø Durasi LTM
tidak terbatas dan komplex
Ø Kemampuan
memahami tinggi
Ø Mekanisme
konsentrasi powerful
Ø Pengenalan
pola pikir powerful
Buruk
Ø Kapasitas
Short Term Memory (STM) terbatas
Ø Durasi STM
terbatas
Ø Akses yang
tidak dapat diandalkan pada STM
Ø Proses yang
cenderung salah
Ø Proses yang
lambat
2. HUMANCAPABILITIES
Faktor manusia ini
harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.
Hal - hal yang perlu di perhatikan
oleh user dalam merancang:
1) Panca
Indra (mata, telinga, peraba)
A. Penglihatan/indra
mata (vision)
Mata adalah suatu panca
indera yang berfungsi untuk melihat dan didalam panca indera mata ini terdapat
dua tahap konsep penglihatan.
Konsep
penglihatan terdiri dari 2 tahap :
1. penerimaan
stimulus dari luar secara fisik
2. pemrosesan
serta interpretasi dari stimulus tersebut
1) Kemampuan
Penglihatan terdiri dari :
1. Sensivitas
Ø Luminansce
: jumlah cahaya dipantulkan oleh permukaan objek, dengan ukuran 10-6-107 ml
2. Ketajaman
Ø Visual
acuity : kemampuan manusia melihat objek secara detail
Ø Sudut
pandang (visual angle) : besarnya ruang pandang yang digunakan objek à
derajat (degree) / minutes of arc à
1 derajat = 60 minutes of arc
3. Pergerakan
Ø Pola
visual dari kata direkam à
di-dekoding menurut representasi bahasaà
pemrosesan bahasa meliputi analisis sintaks dan semantik terhadap frase dan
kalimat.
Ø Mata
bergerak terhadap teks à regression
4. Kemampuan
membaca akan berkurang atau menurun karena usia.
2) Warna
· Warna
dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation
Ø Hue panjang
gelombang spektrum cahaya
Ø Intensitas
brightness dari warna
Ø Saturation
jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna
Ø Masalah
persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina yang sensitif terhadap
warna) dan ganglion (simpul syaraf)
Ø 380 (blue) ~
770nm (red)
·
Radiasi dalam spektrum
(panjang gelombang cahaya) adalah 400 – 700 nm
B. Pendengaran
(HEARING)
Telinga
adalah suatu panca indera yang digunakan untuk mendengar. Sistem yang terdapat
pada telinga yaitu system auditory yang memiliki kapasitas sangat besar untuk
mengumpulkan informasi lingkungan sekitar. Dapat mendengar objek apa saja yang
ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah.
Suara memiliki
beberapa karakteristik, yaitu :
·
Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000
HZ)
·
Loudness : amplitudo suara (30 –
100dB)
·
Timbre : tipe atau jenis suara
·
Sistem auditory melakukan filtering
suara kita mengabaikan suara background dan berkonsentrasi pada informasi yang
penting. Sistem auditory memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan
informasi lingkungan sekitar.
·
Dapat
mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek
tersebut akan berpindah
C. Peraba
(TOUCH)
Peraba
adalah suatu panca indera yang berfungsi untuk melakukan sentuhan. Manusia
menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima
(sensory receptor), yaitu :
Ø Manusia
menerima stimuli melalui kulit. kulit memiliki 3 jenis sensor penerima :
1. Thermocheptor:
merespon panas / dingin.
2. Nocicheptor:
merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
3. Mechanoceptor
:Merespon pada tekanan IMK
Ø Keyboard
bisa dikaitkan dengan posisi bentuk tombol, juga pengoprasian yang memerlukan
penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan.
2) Proses
Informasi
ü Menangani
sensor dari luar
ü Sebagai
buffer untuk menampung masukkan yang diterima dari indera manusia
ü Diproses (diterima)
untuk diteruskan ke otak (memori)
3) Sistem
Motor : mengontrol aksi / respon (pergerakan, kecepatan, kekuatan)
3. MEMORI
Memori
adalah suatu tempat atau wadah untuk menyimpan data atau informasi. Memori juga
dapat menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural. Ada 4 type
Memori
1.
Perceptual Buffer
(Memori Sensor)
· Terbatas
kapasitasnya.
· Informasi
yang masuk melalui indera tidak semua dapat diproses.
2.
Short Term Memory
(STM)
· Memori
kerja menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat atau
sementara pada saat kita sedang melakukan pekerjaan.
· Dapat
diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula
· Metode
digunakan untuk mengukur kapasitas, yaitu berdasarkan :
a. Panjang
suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut.
b. Kemampuan
mengingat kembali item-item secara acak.
3.
Intermediate.
Menyimpan untuk
ke LTM
4. Long Term Memory (LTM)
· Penyimpanan
utama untuk informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen / pengalaman,
aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb.
· Kapasitasnya
lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi
lebih lambat.
Terdapat
dua jenis LTM :
a. Memori
Episodik : menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dam
bentuk serial menurut waktu.
b. Memori
Semantik : menyimpan record-record fakta, konsep, keahliaan (skills) serta informasi
lain yang diperoleh selama hidup dengan terstruktur.
Pemrosesan Memori Jangka Panjang
Aktivitas :
·
Menyimpan atau mengingat
informasi
·
Menghilangkan atau melupakan
informasi
·
Memanggil kembali informasi
·
Tersimpan karena pengulangan
(rehearsal)
·
Ebbinghaus jumlah yang dipelajari
berbanding lurus dengan waktu mempelajarinya = total time hypothesis
·
Proses melupakan informasi : decay
karena sudah lama berada di LTM sehingga lambat laun akan terlupakan + interference
karena adanya informasi baru yang lama terlupakan.
·
Proses memanggil kembali informasi :
recall memanggil kembali secara langsung informasi + recognition presentasi
sejumlah pengetahuan (knowledge) yang terkait sebagai petunjuk.
4. OBSERVASI
·
Orang lebih fokus
untuk menyelesaikan masalah, tidak untuk belajar menggunakan suatu sistem
secara efektif.
·
Orang menggunakan
perbandingan jika tidak ada penyelesaian.
·
Orang lebih kepada
heuristic daripada algorithmic
5. PROBLEM SOLVING (PENYELESAIAN MASALAH)
Pembahasan
yang keempat yaitu Problem Solving atau yang biasa kita kenal Penyelesaian
masalah, penyelesaian masalah pada IMK ini setelah penyimpanan di LTM, kemudian
diaplikasikan. Setelah penyimpanan di LTM, kemudian
diaplikasikan
Ø Penalaran (Reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai
sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.
Reasoning terdiri
dari :
· Deduktif
: menarik kesimpulan secara logika dari premis yang diberikan
·
Induktif : Men-generalisasi
dari kasus sebelumnya untuk belajar tentang hal baru
·
Abduktif : Penalaran
dari sebuah fakta ke aksi atau kondisi yang mengakibatkan
fakta tersebut terjadi
fakta tersebut terjadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar