Panorama Gunung Batur yang terkadang tertutup kabut dan Danau Batur
yang merefleksikan gambaran Gunung Batur membuat mata seakan enggan
untuk berkedip. Lekuk-lekuk bekas lahar yang akan tampak setelah arakan
awan membuka diri membuat lanskap Gunung Batur semakin mempesona.
Salah satu objek wisata di Kintamani adalah Gunung Batur yang
merupakan gunung tertinggi kedua di Bali setelah Gunung Agung. Alkisah
dalam Lontar Usana Bali, Gunung Batur dibuat oleh Batara Pasupati yang
memindahkan puncak Gunung Mahameru untuk dijadikan istana Dewi Danu,
dewi air, ke Bali. Gunung yang merupakan salah satu gunung berapi aktif
di Indonesia ini memiliki kaldera yang dianggap sebagai salah satu
kaldera terbesar dan terindah di dunia. Kaldera ini terbentuk setelah
dua letusan besar yang terjadi puluhan ribu tahun lalu.
Kintamani yang terletak di dataran tinggi memiliki hawa sejuk. Selain
Gunung Batur, terdapat pula Danau Batur yang memiliki pemandian air
panas yang diyakini masyarakat setempat dapat menyembuhkan berbagai
penyakit kulit. Mata air tersebut berasal dari Gunung Batur. Menelusuri
Danau Batur kita dapat menemukan Desa Trunyan, desa dimana masyarakat
asli Bali bermukim di sana. Kebudayaan masyarakat Truyan yang berbeda
daripada kebudayaan pesisir menjadi daya pikat tersendiri.
Tidak hanya Gunung dan Danau Batur yang menjadi sebuah pemandangan layaknya lukisan mooi Indie,
Kintamani juga dikenal karena memiliki ras anjing yang sangat terkenal.
Anjing Kintamani merupakan tipe anjing penjaga yang loyal terhada
pemilikinya. Anjing ini memiliki sifat tangkas, pemberani, waspada dan
rasa curiga yang cukup tinggi. Sebagai anjing khas Bali, Anjing
Kintamani memiliki banyak penggemar yang tersebar di Eropa seperti
Belanda, Jerman, Perancis, Norwergia, dan Swedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar